BERMAIN DENGAN UANG: ENDORSEMENT DARI MAS BUTET KARTAREDJASA

Minggu, 06 Maret 2011

ENDORSEMENT DARI MAS BUTET KARTAREDJASA

Coba-coba minta endorsement ke Mas Butet Kartaredjasa untuk calon buku saya 'Bermain dengan Uang', eh ternyata beliau langsung mau. Kebetulan juga Mas Butet lagi di Jakarta dan setuju aja waktu saya ajak ketemuan. Jadilah siang tadi saya, suami, dan Mas Butet makan bareng di Warung Sate PSK Lenteng Agung.

Dan inilah foto kami berdua setelah kekenyangan makan sate :-p

Selesai makan, Mas Butet janji akan mengirim endorsement yang saya minta lewat email malam ini. Tapi ternyata saya nggak perlu menunggu lama. Nggak sampai sejam setelah kami berpisah, beliau sudah mengirim endorsement ke inbox facebook saya. Inilah komentar Mas Butet tentang calon buku saya yang sempat bikin saya rada-rada ge-er :-D

Kehidupan jadi bernilai ketika kita bisa membagi inspirasi. Karena itulah membagi pengetahuan dan pengalaman merupakan keniscayaan yang membuat sebuah kehidupan menjadi terasa tidak sia-sia. Ada syukur dan kebanggaan ketika apa yang kita lakukan berhasil menginspirasi orang lain. Catatan personal yang menggambarkan kegigihan perjuangan hidup mbak Intan, seperti yang termuat di buku ini, akan sangat bernilai jika Anda kemudian menemukan pencerahan. Saya yakin, Anda pasti akan ditaburi inspirasi setelah membaca buku ini. Beneeer!

Butet Kartaredjasa, aktor

Buat Mas Butet kalau kebetulan mampir ke blog saya, thanks ya untuk ketemuannya, endorsementnya, sharingnya, dan ide-idenya! ^^

1 komentar:

Anonim7 Maret 2011 pukul 22.17
Di tengah perilaku koruptif orang-orang penting di negeri ini; di tengah keserakahan manusia-manusia yang tega merampok uang rakyat, buku Intan ini menjadi bacaan yang mencerahkan. Mencerahkan karena setiap orang mempunyai impian yang bisa diraih. Intan adalah profil rakyat yang jeli, tekun dan gigih dalam mewujudkan impian untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik Koruptor wajib membaca buku ini dan melihat bagaimana rakyat bekerja keras dengan keringat sendiri -- Bukan dengan cara maling uang rakyat.
BalasHapus
Balasan

Tambahkan komentar

BUKAN BERAPA BANYAKNYA, TAPI BAGAIMANA MENGELOLANYA

Kenalin, nama saya Intan!

Saat ini saya mengelola usaha yang bergerak di bidang penerbitan majalah musik, yaitu GitarPlus, BandMagz (dulunya Guitar Magazine alias G-Magz), Mr. G dan G2. Belum pernah baca salah satunya? Wah, berarti kamu kurang gaul tuh hehe...

Sejak Agustus 2009, saya mencoba melebarkan sayap dengan membuka toko alat musik. Pilihan usaha yang agak aneh buat saya, sebetulnya. Soalnya -jujur aja nih- saya sama sekali nggak bisa main musik dan nggak terlalu ngerti alat musik.. ^_^

Saya bukan orang yang kaya sejak lahir dan bukan orang yang punya modal besar. Saya memulai usaha dari nol. Saya juga bukan ahli keuangan dan nggak pernah ikut kursus keuangan apa pun. Dulu saya kuliah di jurusan Sastra Indonesia dan di keluarga saya nggak ada keturunan pengusaha. Tapi saya sungguh beruntung dianugerahi bakat alami dalam hal mengelola uang. Modal awal saya saat memulai usaha kurang lebih Rp 80 juta -itu pun dimodalin orang- dan dalam waktu 7 tahun saya berhasil mempunyai 4 majalah, sebuah toko alat musik, beberapa rumah, beberapa mobil, tanah, dan tabungan.

Mungkin banyak yang lebih hebat daripada saya. Tapi saya yakin, banyak juga yang nggak berani atau nggak tahu bagaimana cara membuat uang berkembang. Setidaknya saya berani bermain-main dengan uang, berani bermimpi mempunyai lebih banyak uang dari yang sudah saya miliki saat ini, meskipun saya sangat sadar bahwa uang bukanlah segala-galanya. Satu hal yang juga saya yakini betul, yang terpenting dari uang bukanlah berapa banyak yang kita miliki, tapi bagaimana kita mengelola dan memanfaatkannya.

Selamat membaca dan bermain-main uang dengan saya!

C. Intan Pratiwi