Rabu, 10 Agustus 2011

AKHIRNYA SAYA PERNAH KE MAKASSAR BERKAT GFF ^_^

Saya suka mencoba tantangan baru. Kalau di tahun-tahun sebelumnya saya cuma berani menyelenggarakan event Guitar For Fun sekali dalam setahun, di tahun 2011 ini saya nekat mau bikin 3 kali setahun di kota yang berbeda. Kenapa? Saya ingin semakin banyak gitaris di berbagai kota di Indonesia ikut merasakan kemeriahan acara ini, bukan sekadar membaca beritanya di Majalah GitarPlus. Soalnya saya yakin, siapa pun orangnya, kalau merasa dirinya gitaris ia pasti senang bisa terlibat di GFF, baik sebagai penonton maupun pengisi acara, karena acaranya memang bener-bener fun. (Yang udah pernah nonton GFF di kota mana pun, minta komentarnya tentang acara ini dong..)

Pertengahan Maret lalu, usai menggelar GFF di Bali, saya merencanakan untuk mengadakan di Medan dan Makassar. Dua kota ini saya pilih dengan pertimbangan sederhana; Medan karena mertua saya tinggal di kota itu, jadi saya bisa sekalian nengok mertua. Dan Makassar karena saya belum pernah ke Makassar tapi pengen ke sana. Alasannya nggak mutu? Hahaha.. kadang-kadang saya memang suka nggak mutu. Tapi selain pertimbangan itu, hal lain yang membuat saya memilih Medan dan Makassar sebagai tempat penyelenggaraan GFF berikutnya adalah karena pembaca Majalah GitarPlus di kedua kota itu cukup banyak. Medan dan Makassar menyimpan banyak potensi gitaris yang luar biasa.

Memilih venue di Medan nggak sesulit di Makassar. Saya sudah beberapa kali ke Medan meskipun selalu dalam rangka liburan, bukan bekerja. Tapi setidaknya saya bisa sedikit membayangkan suasana kota itu. Ditambah referensi dari mertua, teman-teman gitaris, distributor dan toko musik, sebentar saja saya sudah menemukan venue yang pas; Hall Hotel Garuda Plaza Medan (yang ternyata membuat saya jadi banyak dapat ilmu baru). Giliran cari venue di Makassar, baru deh saya kelojotan. Jelas bukan perkara gampang karena seumur-umur saya belum pernah ke Makassar!

Saya lalu browsing di internet, mencari-cari info tentang cafe dan hotel di Makassar (hotel sekalian karena gitaris-gitaris yang saya bawa ke Makassar nanti kan harus nginep di hotel juga). Di layar laptop saya langsung deh muncul nama cafe yang terletak di sebuah hotel berbintang 4 di Makassar. Setelah melihat foto-fotonya di internet, feeling saya mengatakan kalau cafe itu cocok dijadikan tempat penyelenggaraan acara. Yang jadi masalah, saya nggak bisa membayangkan posisi dan kondisi hotel itu. Di tengah kota yang gampang diakseskah? Biasa dijadikan tempat untuk mengadakan acara-acara musik? Kapasitasnya bisa menampung berapa orang? Cukup populerkah di kalangan gitaris Makassar? Berapa sewa tempatnya?

Ada banyak pertanyaan melintas di benak saya yang nggak tahu harus saya tanyakan ke siapa karena saat itu saya sama sekali nggak punya kenalan di Makassar. Tiba-tiba saya ingat, saya punya teman di Yogya yang sudah beberapa kali ke Makassar. Saya langsung ngajak chatting untuk tanya-tanya info tentang cafe itu. Dan reaksi pertamanya waktu saya jelaskan maksud saya adalah: "Kamu nekat banget ya. Belum pernah ke Makassar kok mau bikin event di Makassar!" Saya jawab aja, "Justru itu saya bikin event di Makassar biar saya pernah ke sana." Hahahaa..

saya & hugo di depan Fort Rotterdam Makassar

Teman saya ini akhirnya nggak bisa memberikan informasi yang saya butuhkan karena ia bolak-balik ke Makassar untuk urusan yang nggak ada hubungannya dengan musik dan cafe. Tapi saya nggak menyerah. Saya kembali mencari informasi ke toko musik dan komunitas gitaris di Makassar yang saya kenal setelah saya ngubek-ubek internet dan facebook. Belum pernah kenal sebelumnya, cuma modal sok kenal sok akrab aja. Untung dulu saya kuliah di jurusan sok akrab hehe..

Saya juga minta rekomendasi ke teman-teman musisi di Jakarta yang pernah manggung di Makassar. Semua info itu saya kumpulkan, saya banding-bandingkan, lalu saya putuskan dengan mengandalkan intuisi semata karena sampai dua minggu menjelang acara, saya belum juga punya kesempatan menginjakkan kaki ke Makassar. Iya, saya memang nekat. Tapi modal nekat itulah yang sudah membawa saya sampai sejauh ini.

Saya cuma perempuan biasa-biasa saja yang nggak bisa main musik, nggak punya pengetahuan musik yang luar biasa, nggak fasih berbahasa Inggris, dan nggak berpengalaman keliling ke kota-kota besar di Indonesia. Kalau nggak nekat, mungkin dari dulu saya nggak akan pernah sampai kemana-mana. Saya nggak akan pernah bisa bikin Majalah GitarPlus, nggak akan pernah buka toko GH Music & Studio, nggak akan pernah bikin acara sebesar GFF di berbagai kota, nggak akan pernah bisa mewujudkan impian-impian saya selama ini.

9 gitaris yang tampil di Guitar For Fun Makassar

Yang saya punya memang cuma semangat, kenekatan dan mimpi setinggi langit. Saya pernah bilang di tulisan saya sebelumnya kalau segala sesuatu yang saya raih sekarang ini semuanya berawal dari sebuah mimpi. Dan kalau bermimpi, saya nggak mau tanggung-tanggung; tinggi sekalian, besar sekalian. Tercapai atau nggak urusan belakang, yang penting mimpi dulu. Tapi saya nggak cuma berani bermimpi, saya juga melakukan tindakan nyata untuk mulai meraih mimpi itu, dari langkah kecil yang paling sederhana dulu. Kalau langkah kecil yang saya buat ternyata nggak membuat mimpi saya terwujud sempurna, biarin aja. Setidaknya saya sudah mencoba membuat sebuah langkah yang mendekatkan saya dengan mimpi besar saya. Kalau gagal, tinggal diulangi lagi. Toh mimpinya nggak kemana-mana, masih tetap di sana, menunggu saya meraihnya. Sepanjang saya masih mau berusaha dan nggak gonta-ganti mimpi, saya yakin suatu saat pasti akan ada jalan yang mendekatkan saya dengan mimpi yang awalnya terasa nggak masuk akal banget untuk diraih sekalipun.

Seperti mimpi bikin GFF di Makassar. Awalnya, nggak sedikit pihak yang meragukan saya bakal mampu bikin acara di kota yang bahkan belum pernah saya kunjungi sebelumnya. Buktinya saya bisa tuh! Minggu lalu saya terbang ke Makassar untuk bertemu orang-orang yang selama ini hanya saya kenal lewat telpon dan email, tapi sudah sepakat saya ajak bekerja sama mendukung acara GFF Makassar ini. Dan 7 Juli '11 lalu saya berhasil mendatangkan 9 gitaris papan atas untuk memeriahkan event GFF pertama saya di Makassar, di cafe yang saya lihat di internet beberapa bulan lalu; D'liquid Cafe Hotel Clarion.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar