Minggu, 25 Oktober 2009

AYO, BIKIN USAHA SENDIRI!

Judulnya udah kayak seminar wirausaha aja nih.. :-D

Kalo belakangan ini saya sering posting tulisan-tulisan tentang usaha saya, suwer sekewer-kewer bukan maksud saya pengen pamer apalagi sombong. Saya cuma sekedar bikin catatan biar setelah tua nanti bisa mengingat cerita-cerita jatuh bangunnya saya merintis usaha. Syukur-syukur ada temen yang terinspirasi & ketularan berani memulai usaha sendiri juga gara-gara baca cerita saya.. :D

Soalnya saya juga gitu. Saya nggak berasal dari keluarga pengusaha. Papa, kakak, adik, ipar, dan sodara-sodara saya orang kantoran semua. Awalnya saya cuma suka merhatiin orang-orang yang mengelola usaha sendiri & kagum denger cerita-cerita tentang perjuangan mereka memulai usaha. Banyak usaha besar yang dimulai dari sesuatu yang sederhana. Jual makanan pake gerobak di pinggir jalan, akhirnya bisa punya beberapa restoran. Cuma modal 4 lusin kaos anak-anak yang disablon lucu-lucu & rajin ikut bazzar dimana2-mana, sekarang pesenan dateng dari seluruh Indonesia. Rajin 'mempengaruhi' orang untuk gabung & ikut menjalankan sistem di jaringan usahanya, ia jadi punya penghasilan besar, mobil bagus, dan kesempatan jalan-jalan gratis keluar negeri *halooo.. temen2 oriflame! saya kagum loh sama perjuangan kalian.. :)* Dan masih banyak contoh lain yang nggak mungkin saya sebutin satu per satu di sini. Nggak semua punya modal besar. Tapi mereka bisa sukses menjalankan usahanya, meskipun ukuran sukses untuk tiap orang tentunya berbeda-beda.

Saya sering prihatin ngeliat orang-orang di sekitar saya yang pusing tujuh keliling dua belas putaran gara-gara nggak punya pekerjaan tetap. Bolak-balik ngelamar kerja belum diterima2-terima, padahal ia sarjana lulusan perguruan tinggi terkemuka. Kesalahannya, dari kecil mind set kita udah dibentuk sedemikian rupa bahwa kita harus sekolah setinggi-tingginya biar setelah lulus bisa diterima bekerja. Kita nggak pernah dididik dan diarahkan untuk berwirausaha. Jadi kalo setamat kuliah nggak dapet-dapet kerja (atau pernah kerja tapi kena PHK) bingung deh mau ngapain. Yang lebih 'mengharukan', masih banyak orang tua yang lebih tenang kalau ngeliat anaknya kerja kantoran daripada tersuruk-suruk merintis usaha sendiri. Berasanya kerja kantoran tuh lebih aman, lebih mapan, dan lebih membanggakan. Begitu usaha berhasil biasanya sih orang tua ikut senang dan bangga juga. Tapi nggak sedikit orang (terutama yang nggak teguh pendiriannya) udah ragu duluan memulai usaha karena kurang didukung keluarga.

Padahal orang justru bisa punya penghasilan nggak terbatas dengan menciptakan pekerjaan untuk dirinya sendiri. Syaratnya memang gampang-gampang susah; harus kreatif, mau bersusah payah, membuang gengsi jauh-jauh, dan sedikit nekat. Masalahnya nggak semua orang mau dan mampu untuk melakukan itu. Yang mau belum tentu mampu, sebaliknya yang mampu belum tentu mau. Tapi kalau menurut saya sebetulnya yang penting mau dulu. Kalau kita mau, kita pasti mampu. Asal kita punya kemauan keras, saya yakin nggak ada pekerjaan yang nggak mampu kita atasi. Yuk, rame2 bikin usaha sendiri! :-)

1 komentar: