Rabu, 29 Juni 2011

SAYA BISA KARENA SAYA BERANI MENCOBA

Hidup saya penuh dengan coba-coba. Dalam keseharian saya, saya senang mencoba melakukan banyak hal baru yang membuat hidup saya berwarna. Hal-hal yang bagi sebagian orang dianggap nekat, ajaib, atau terkesan kurang kerjaan. Hal-hal yang orang lain mungkin nggak ingin atau mungkin nggak kepikiran untuk mencobanya. Saya memang suka mencoba, nggak perduli seperti apa pun hasil dari coba-coba saya. Kalau berhasil saya senang. Kalau gagal? Ya dicoba lagi aja. Saya nggak takut gagal sepanjang masih ada kesempatan untuk mencoba lagi.

Saya pernah mencoba membuat acara di sebuah cafe besar dan sangat terkenal. Sebelum bertemu dengan manager cafe itu, beberapa teman sudah mengingatkan saya dengan kalimat yang hampir seragam, "Bikin acara di tempat itu bagus, tapi sewa venue-nya mahal."

Semahal apa? Saya berusaha cari tahu dengan mencoba menemui manager cafe. Saya ingat, waktu itu saya belum membuat janji dan belum pernah mengenal si manager sebelumnya. Kira-kira dia ada di tempat nggak ya? Coba aja ditanya dulu, toh saya sudah berdiri di depan pintu cafe-nya. Kalau ada syukur, nggak ada ya besok coba ditemui lagi. Nggak ada ruginya kok buat saya.

Ternyata manager cafe itu ada di tempat dan bersedia menemui saya meskipun belum ada janji. Dan ternyata, setelah saya menyampaikan maksud saya sambil sedikit bernegosiasi, si manager malah mengijinkan saya mengadakan acara di tempatnya tanpa saya harus mengeluarkan uang untuk sewa tempat. Saya hanya menawarkan beberapa kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak dan tawaran saya sepertinya cukup masuk akal sehingga langsung disambut baik oleh manager cafe. Padahal beberapa teman saya sebelumnya sudah nakut-nakutin duluan kalau pakai tempat di cafe ini mahal. Untung saya berani mencoba!

Saya juga pakai jurus coba-coba waktu akan menerbitkan buku 'Bermain Dengan Uang'. Coba-coba menawarkan naskah ke penerbit, ternyata ditanggapi dengan positif. Waktu buku sudah dalam proses terbit, saya kembali coba-coba meminta endorsement dari beberapa orang yang sudah punya nama, yang sebetulnya nggak saya kenal secara pribadi sebelumnya. Sebagian menolak, bahkan mengangkat telpon dan membalas SMS saya pun nggak mau. Tapi ternyata ada juga tuh yang bersedia mampir ke blog saya dan memberikan komentar positif, seperti yang akhirnya dimuat di buku saya. Untung saya berani mencoba. Kalau nggak dicoba, mana saya tahu bisa apa nggak?

Saya bikin Majalah GitarPlus, GH Music & Studio, Guitar For Fun serta acara-acara yang berhubungan dengan gitar, kursus gitar dan banyak hal lagi, mulainya juga dengan coba-coba. Awalnya saya jelas nggak tahu apakah coba-coba saya akan berhasil atau nggak. Tapi saya memilih untuk mencobanya daripada penasaran setengah mati kalau nggak dicoba sama sekali. Saya nggak akan pernah tahu sejauh mana kemampuan saya dan apakah saya bisa melakukan sesuatu atau nggak, sebelum saya mencobanya kan?


Saya bisa buka toko alat musik karena coba-coba


Sudah pasti saya nggak selalu berhasil waktu mencoba. Saya pernah, bahkan berkali-kali gagal, ditolak, atau dicuekin. Coba-coba nawarin ke calon klien untuk pasang iklan di majalah saya, ternyata ditolak. Coba-coba merencanakan bikin acara, ternyata gagal. Coba-coba bikin usaha sampingan, ternyata hitung-hitungannya meleset sehingga saya jadi rugi. Coba-coba mengajukan proposal ke sebuah perusahaan, minta sponsor untuk acara yang saya buat, ternyata dicuekin.. Masih banyak kegagalan lain yang pernah saya alami, yang pasti bakal menuh-menuhin tempat kalau saya tulis semuanya di sini. Tapi toh saya nggak kapok. Saya masih berani mencoba meskipun saya tahu nggak selalu berhasil.

Saat mencoba melakukan sesuatu yang belum pernah saya lakukan sebelumnya, saya cuma akan dihadapkan pada 2 kemungkinan; berhasil atau gagal. Kalau berhasil, saya bersyukur karena sudah berani mencoba sehingga saya jadi tahu ternyata saya mampu. Tapi kalau nggak berhasil, ya tinggal dicoba lagi. Semua orang pernah gagal, jadi jangan takut dan malu kalau kita pun sesekali mengalami kegagalan. Banyak temennya gitu loh. Coba, coba, coba dan coba terus melakukan lagi hal yang sama sambil dievaluasi apa penyebab kegagalannya, kalau perlu dengan cara yang berbeda sampai akhirnya kita ketemu celahnya. Kalau masih gagal terus, kita bisa coba belajar dari orang lain yang sudah pernah berhasil melakukannya. Jangan malu bertanya dan meniru ilmunya. Saya percaya, kalau kita terus mencoba melakukan hal yang pernah gagal kita lakukan, suatu saat akan ada jalannya kita bisa berhasil. Tapi kalau nggak pernah dicoba, kita akan tetap di situ-situ aja, nggak akan pernah sampai kemana-mana. Berani mencoba? ^^d

Tidak ada komentar:

Posting Komentar