Sabtu, 25 Februari 2012

FEBRUARI CERIA

Belakangan ini, hidup saya penuh kejutan yang menyenangkan. Di bulan Februari ini, misalnya. Terlepas tanggal 14 Februari sebagian orang merayakan Valentine’s Day, buat saya pribadi bulan Februari memang bulan penuh cinta. Kenapa? Karena saya jadian sama suami tercinta (dulu masih pacar) 20 Februari 1999, menikah 11 Februari 2001, dan melahirkan Hugo 16 Februari 2002. Jadi, di bulan Februari 2012 ini saya merayakan banyak peristiwa penting dalam hidup saya. Betul-betul bulan yang sip markusip kaaan...

Nah, Februari 2012 ini juga menjadi penting buat saya karena untuk pertama kalinya saya berencana merayakan HUT ke 8 GitarPlus. Pertama kali? Iya, seumur-umur menerbitkan GitarPlus, saya memang belum pernah sekalipun merayakan ulang tahunnya dalam pesta beneran. Biasanya dirayakan sederhana antar karyawan aja dengan makan bersama dan tiup lilin. Tapi tahun ini kan GitarPlus 8 tahun. Pengen dong sekali-sekali dirayakan dengan lebih meriah. Apalagi mengingat GitarPlus berhasil eksis dan bahkan makin berkibar, di saat banyak majalah musik lain yang justru berguguran.

Saya memilih tanggal 22 Februari sebagai waktu untuk perayaan HUT GitarPlus. O ya, ulang tahun GitarPlus sendiri sebetulnya jatuh pada tanggal 15 Januari lalu. Tapi karena berbagai pertimbangan, perayaannya baru akan diadakan 22 Februari. Setelah ketemu tanggal yang pas, mulailah saya sibuk mempersiapkan acara mulai dari menggandeng sponsor, mengatur jadwal dengan bintang tamu yang akan mengisi acara, tempat penyelenggaraan acara, undangan, mengurus konsumsi dan sebagainya.

Tim redaksi yang dikomandani oleh Mudya pun mempersiapkan Majalah GitarPlus edisi ulang tahun secara khusus. Untuk cover, misalnya, di edisi ini Mudya menetapkan gitaris-gitaris yang pernah menjadi kontributor di Majalah GitarPlus yang akan dimunculkan. Sebetulnya banyak gitaris yang pernah mengisi rubrik di GitarPlus, tapi karena sulit mempertemukan semuanya dalam satu jadwal, akhirnya pada tanggal yang ditentukan hanya ada 5 gitaris yang berhasil dikumpulkan; Eet Sjahranie, Andy Owen, Jubing Kristianto, Ezra Simanjuntak, dan John Paul Ivan. Buat yang belom tau, inilah tim kecil Majalah GitarPlus :


Pemotretan cover rencananya dilakukan di redaksi GitarPlus, Jl. Maleo IV JB 3 No. 1 Bintaro Sektor 9 pada hari Minggu, 5 Februari 2012. Sehari sebelum hari pelaksanaan foto cover itu, saya mendadak teringat kalau 3 Februari-nya Mas Eet berulang tahun yang ke 50. Saya langsung kepikiran untuk memberi kejutan buat Mas Eet dan langsung mengabari Mudya soal ide itu. Mudya setuju, lalu segera mengabari teman-teman yang lain. Yang sempat, silakan datang ke Redaksi GitarPlus untuk ikut meramaikan suasana. Ternyata yang datang lumayan banyak. Selain 5 gitaris yang akan difoto untuk cover, juga ada Pupun RoR dan Rara istrinya, Tyo Zi Factor, Medi Suckerhead, Puguh Kribo, Iwan Cummie, Fajar dan Rizal perwakilan dari Paguyuban Gitaris Jogja yang kebetulan lagi beredar di Jakarta, Eben Andreas dan Lucky dari Bekasi, dan masih banyak lagi. Saya memang senang mengumpulkan gitaris dan sepertinya saya berbakat ‘ngomporin’ gitaris untuk ngumpul. Seru aja hehe..

Inilah suasana perayaan HUT Mas Eet yang disiapkan hanya dalam waktu sehari


Dan inilah hasil foto cover untuk majalah edisi HUT ke 8 GitarPlus :


Di tengah persiapan perayaan HUT GitarPlus, saya ditelepon oleh Mbak Inez dari program Coffe Break TV One. diundang menjadi nara sumber di acara yang ditayangkan setiap hari Senin-Jumat jam 10.00 – 11.00. Ini pengalaman pertama saya tampil di TV nasional. Ketika ditelpon oleh Mbak Inez, saya langsung kepikiran untuk membagi kebahagiaan dengan mengajak teman-teman yang lain ikut tampil di program ini. Atas persetujuan pihak TV One, akhirnya saya mengajak Mudya (Editor In Chief Majalah GitarPlus) dan Aji Broken Bones (Ketua Indonesian Guitar Community) untuk menemani tampil sebagai narasumber (soalnya pengetahuan musik saya pas-pasan banget. Nanti kalau ditanya yang susah-susah kan jadi ada yang bantuin jawab ;p).

Saya juga mengajak 2 gitaris, yaitu Pupun RoR-D’Bandhits dan Andy Owen untuk ikut tampil bermain solo gitar. Tujuannya, saya ingin menunjukkan pada masyarakat umum kalau penampilan solo gitar saja bisa menjadi tontonan yang asyik dan menghibur. Ya, siapa tau aja setelah Pupun dan Owen main solo gitar di TV, nantinya bakal ada program-program TV lain yang berminat mengundang gitaris untuk tampil di TV.

Pupun memainkan lagu 'Playing with the money' yang khusus diciptakannya untuk launching buku saya 'Bermain Dengan Uang' di acara Coffe Break TV One

Dan beginilah suasana live interview di program Coffe Break TV One yang diambil di Epicentrum Walk Kuningan.


Kembali ke HUT GitarPlus, akhirnya perayaan ulang tahun dengan tema ‘8 Years of Dedication’ itu berjalan dengan lancar dan meriah. Gitaris yang tampil sebagai bintang tamu malam itu adalah I Wayan Balawan, Bengbeng Pas Band, Aria Baron, Piyu, Coki Netral, Adrian Adioetomo, Jubing Kristianto, Pupun RoR, Ezra Simanjuntak, John Paul Ivan, Andy Owen. Pemain bass yang ikut tampil adalah Ahmad Sebastio, drummer Anton Canga, dan ada 3 band berorientasi pada gitar yang ikut tampil, yaitu RoR, Zi Factor dan Noxa.


Teman-teman dari Indonesian Guitar Community yang dikomandani Aji Broken Bones ikut hadir meramaikan suasana.


Berita tentang acara HUT GitarPlus muncul di berbagai media, baik cetak maupun online. Di antaranya Koran Republika, Antara News, Rollingstone.com, Femina online, centroone.com dan lain-lain.

Liputan acara Specta Guitar 8 Years of Dedication di Koran Republika

O ya, gara-gara bikin acara ini saya jadi kepikiran untuk mulai aktif di twitter. Sebetulnya saya punya akun twitter udah lama, sejak 16 Mei 2011. Tapi selama ini saya diemin aja tanpa follower dan saya hampir nggak pernah ngetwitt. Sejak 23 Februari 2012, saya mulai aktif ngetwitt di twitter. Yang mau follow saya boleh loooh.. Akun twitter saya @intangitarplus yaaa... :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar