Selasa, 31 Januari 2012

DIMULAI DI JANUARI

Nggak terasa udah awal tahun lagi. Belakangan ini, blog saya agak terbengkalai karena yang punya blog sibuk terus lari-larian ke sana kemari Saya sendiri juga bingung kenapa saya bisa jadi sesibuk ini yak? Padahal bisnis utama saya cuma menerbitkan Majalah GitarPlus lho. Hmmm... nggak cuma itu sih, selain menerbitkan GitarPlus, saya juga buka toko alat musik dan studio rental musik (GH Music & Studio Bintaro dan GH Music Graha Raya), buka kursus gitar, rajin bikin event-event gitar di seluruh Indonesia, hobi menuliskan pengalaman di blog, mengurus anak dan suami di rumah, rutin nge-gym seminggu tiga kali, liburan, jalan-jalan keluar kota, dan masih suka meluangkain waktu untuk menyapa teman-teman saya, baik di dunia maya maupun di dunia nyata.. Wah, ternyata aktifitas saya memang padat merayap kayak jalanan menuju Puncak saat long weekend.. Hahahaaa..

Akhir Januari ini, saya sekeluarga menyempatkan diri liburan ke Puncak untuk refreshing. Pulang dari Puncak, kami sampai di Jakarta sore hari. Belum juga masuk ke dalam rumah, tiba-tiba saya di-SMS Mbak Mawar, wartawan Kompas Minggu, yang minta waktu untuk mewawancarai saya. Janjian Rabu, 25 Januari 2012 siang, Mbak Mawar SMS saya Selasa, 24 Januari 2012 jam 17.30-an sore. Kalau yang mau diwawancara saya doang sih nggak masalah, tapi Mbak Mawar pengen mewawancarai saya dengan beberapa gitaris sesuai dengan tema tulisannya.

Jadilah sepanjang sore itu saya langsung sibuk menghubungi teman-teman gitaris siapa aja yang kira-kira bisa datang besok paginya. Nggak lupa saya kabarin Mudya juga biar siap-siap diwawancara karena Mudya salah seorang sosok penting di balik penerbitan Majalah GitarPlus. Dia tuh yang wawasan musiknya, khususnya yang berkaitan dengan dunia pergitaran, luas banget. Makanya, saya yang nggak bisa main gitar dan nggak ngerti gitar bisa bikin majalah GitarPlus, ya karena ada Mudya yang mengurus redaksinya.. :D

Dan karena mengundang teman-teman gitaris untuk datang, saya pun lalu sibuk menyiapkan konsumsi. Aduh, saya ini memang emak-emak banget yak? Mau diwawancara, bukannya dandan ke salon atau pilih-pilih baju yang bagus buat difoto, malah ngurusin konsumsi. Ya habis gimana lagi, justru di situlah letak kebahagiaan saya. Bisa bikin gitaris-gitaris ngumpul dan bersenang-senang bareng lebih membahagiakan buat saya daripada sibuk dandan biar keliatan cantik jelita pas difoto nanti, karena memang dasarnya tampang saya begini-begini, diapa-apain juga udah mentok hahahaa...

Hari itu, saya berhasil membuat tukang soto yang biasa mangkal di dekat kantor GitarPlus ngungsi ke garasi kantor untuk makan siang para tamu yang bakal datang. Nggak disangka-sangka, undangan yang saya –dibantu Mudya- sebar di bbm dan facebook dalam waktu semalam saja ternyata mendapat respon luar biasa. Rabu, 25 Januari 2012, sekitar 30 gitaris nongol di kantor redaksi GitarPlus, tempat saya janjian wawancara dengan Mbak Mawar. Gitaris antar kota antar provinsi nongol di acara itu, di antara Eben Andreas, Bonych dan Amri Jm dari Bekasi, Lucky dari Tegal, Ilham dari Makassar, Iwan Cummie, Irvan Askobar, Andy Owen, Ezra Simanjuntak, Beben Jazz, Bengbeng PAS Band, Adrian Adioetomo, Stevie Item dan lain-lain semua datang dengan ceria. Inilah sebagian foto-fotonya :


Gitaris antar kota antar provinsi ngumpul semua di redaksi GitarPlus


Owen, Mudya, dan Stevi Item. Semuanya pake kaos item padahal nggak janjian :p


Dan inilah hasil wawancaranya setelah dimuat di Kompas Minggu, 29 Januari 2012.


Ayo, ada lagikah media yang tertarik mewawancarai gitaris-gitaris Indonesia? Komunitas gitaris di Indonesia adalah komunitas yang besar lho, cuma mungkin belom banyak yang tahu aja hehe..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar