Kamis, 01 Juli 2010

PENGEN PUNYA RUMAH? HARUS NIAT DAN SEDIKIT NEKAT! :-D

“Pengen punya rumah sendiri, tapi mau beli belum mampu,” curhat salah seorang teman saya suatu ketika. Padahal saya tahu banget, saat itu penghasilannya hampir dua kali lipat penghasilan saya. Jadi kenapa saya mampu beli rumah sementara teman saya nggak? Jawabannya sederhana banget; tergantung niat!

Beli rumah memang harus diniatin. Nggak bisa cuma sekadar kepengen, sekadar jadi wacana yang tersimpan rapi di dalam hati dan pikiran atau diucapkan saja berulang-ulang. Kalau begitu doang sampai sariawanan juga nggak punya-punya rumah dong..^_^ Kita harus mulai melakukan tindakan nyata untuk mewujudkan impian punya rumah. Dan sebetulnya itu bukan hal yang sangat sulit, asal ya itu tadi; niat. Kalau cuma pengen doang tapi nggak niat ya repot.

Seperti teman saya tadi. Ia mampu makan di resto setiap waktu, sanggup bayar biaya perawatan tubuh di salon mahal, beli baju, parfum, tas dan sepatu bermerk, liburan ke luar kota, dan lain-lain tapi ngakunya nggak mampu beli rumah. Walah, itu sih namanya bukan nggak mampu, tapi memang nggak menjadikan rumah sebagai prioritas yang harus dibeli.. ^_^

Waktu memutuskan untuk beli rumah, saya menggeser semua kebutuhan yang lain agar bisa menabung untuk DP rumah. Saya rela ‘puasa’ beli barang-barang tertentu selama ‘masa perjuangan’ itu. Kalau sebelumnya sebulan saya bisa 4 kali beli baju, setelah niat beli rumah saya kurangi jadi cuma satu kali saja. Tadinya hobi jajan di restoran, demi mewujudkan impian beli rumah untuk sementara waktu saya menarik diri dari peredaran di sekitar mall dan resto. Jadwal liburan ke luar kota saya coret, diganti dengan liburan di dekat-dekat rumah yang murah meriah. Saya juga menjauhi hal-hal yang sekiranya bisa menggoyahkan niat saya untuk menabung dan terus menerus menanamkan niat di benak saya bahwa saya melakukan semua itu biar bisa beli rumah.

Satu hal yang saya yakini sejak awal, kalau kita sudah niat pengen punya rumah, pasti ada aja jalannya untuk mewujudkannya. Banyak orang berpikir, ‘Ah gaji saya kan cuma segini, sementara kalau mau beli rumah harga sekian harus menyisihkan sekian juta buat bayar cicilan.. kayaknya belum mampu beli rumah sekarang.. nanti aja deh, nunggu kalau udah siap.’ Berdasarkan pengalaman saya, kalau nggak nekat kita nggak bakal pernah merasa siap beli rumah. Tapi punya uang sedikit, kalau kita niat dan nekat pasti kita bisa beli rumah, asal sesuai budget dan kemampuan. Misalnya aja nih, punya tabungan Rp 20 juta dan penghasilan cuma Rp 5 juta sebulan.. ya jangan nekat pengen beli rumah yang harganya Rp 700 juta yang DP-nya Rp 140 juta sendiri. Itu namanya bukan nekat lagi, tapi ngawur! ^_^

Menabung doang tapi nggak buru-buru dibelikan rumah dengan alasan jumlahnya belum cukup juga bukan ide yang baik. Saat tabungan kita bertambah, harga rumah keburu naik. Sampai jenggotan nabung, uang kita nggak akan pernah cukup untuk beli rumah secara tunai. Itulah gunanya ada fasilitas KPR (Kredit Pemilikan Rumah) yang disediakan oleh banyak bank. Manfaatin aja!:-p

Kalau pengen kredit rumah, rajin-rajinlah baca brosur yang berisi syarat-syarat menggunakan fasilitas KPR yang biasanya disediakan oleh bank. Jangan cuma ngisi TTS sambil berharap menang undian doang. Kelamaan! Satu lagi, sering-seringlah melihat-lihat rumah yang lagi kita incar. Pengalaman saya sih dengan sering melihat rumah impian, niat dan tekad kita untuk segera membeli jadi semakin terpacu. Dan -sekali lagi- kalau udah niat dan nekat pengen punya rumah, pasti adaaaa aja jalannya untuk mewujudkannya.

Kalau niat kita masih setengah-setengah, masih angin-anginan antara pengen beli rumah atau memuaskan hasrat untuk membeli barang-barang lain, impian punya rumah sendiri pasti jadi terasa jauuuuh banget dari jangkauan. Niat mau beli rumah, tapi tiap ngelewatin deretan barang yang lagi di-SALE di mall hati kebat-kebit dan nggak bisa menahan godaan untuk membeli, bobol deh tuh tabungan yang udah susah payah dikumpulin untuk DP rumah. ‘Ah, beli baju kan cuma beberapa ratus ribu, nggak ngaruh kali kalau tabungan dikurangin segitu..’ Mungkin pernah punya pikiran seperti itu? Jangan salah! Kita menabung dari beberapa puluh ribu yang dikumpulkan sedikit demi sedikit jadi beberapa juta, lalu beberapa puluh juta. Kalau belum apa-apa dikurangin beberapa ratus ribu ya nggak banyak-banyak. Jangan meremehkan uang kecil. Bahkan uang satu juta pun nggak genap kalau kurang –contoh aja nih- seratus perak. Apalagi dua puluh juta, kurang seratus ribu ya nggak dua puluh juta lagi namanya.

Dengan nekat memberanikan diri beli rumah, meskipun kemampuan finansial saya pas-pasan, sebetulnya saya sedang membalik pola pikir saya. Saya nggak berjuang untuk sesuatu yang gampang dulu. Saya justru memulai dengan menaklukan yang sulit dulu, baru yang gampang-gampang diurus belakangan; saya berusaha membeli barang-barang besar (rumah) dulu, baru kemudian membeli barang-barang kecil (sofa, lemari baju, meja makan, karpet, sepatu, tas, pernak-pernik rumah, dan sebagainya). Kalau kita sudah pernah bisa membeli barang yang harganya ratusan juta rupiah, berikutnya kita akan lebih gampang membeli barang yang harganya beberapa juta rupiah, apalagi 'cuma' beberapa ratus ribu rupiah. Setelah kita terbiasa bermain dengan uang ratusan juta, uang beberapa ratus ribu atau beberapa puluh juta jadi terasa lebih mudah diatasi. Sebaliknya kalau kita masih terus berkutat dengan uang kecil, kita harus punya keberanian lebih untuk mulai berpikir tentang uang besar, dan itu jauh lebih sulit dilakukan saat usia kita semakin bertambah dan produktivitas semakin menurun.

“Tapi saya hobi jalan-jalan keluar negeri,” ujar teman saya yang lain, yang mengaku belum juga sukses beli rumah padahal setahun bisa 2-3 kali melancong keluar negeri.

Ya, terserah. Itu kan pilihan masing-masing orang. Tiap-tiap orang punya minat dan prioritas yang berbeda-beda. Ada yang hobinya koleksi baju, ada yang menemukan kebahagiaan dengan keliling dunia, ada yang kepuasan batinnya kalau bisa membiayai sekolah adik-adiknya, ada juga yang baru merasa hidupnya lengkap kalau udah punya mobil atau rumah sendiri, dan sebagainya. Saya menghormati pilihan masing-masing orang dan nggak pernah merasa pilihan saya untuk mendahulukan punya rumah dibandingkan hal-hal lain adalah pilihan yang paling benar, paling oke. Tapi kalau sudah memilih untuk mengoleksi sesuatu barang yang bikin hampir semua uang tersedot ke sana, ya jangan berkeluh kesah kalau nggak bisa-bisa nabung untuk beli rumah. Kan sudah memilih? :-)

15 komentar:

  1. hwuahhh...jdi terinspirasi ni mb...hehe

    BalasHapus
  2. terinspirasi bikin lagu baru yaaa.. :-p

    BalasHapus
  3. mantab dan bagus banget nich blognya, kunjungan balik ya bro di download ebook gratis =p

    BalasHapus
  4. saya kurang setuju dengan adanya ngirit...karena semboyan saya bukan "perkecil pengeluaran" tetapi "tingkatkan pendapatan"...hehe..

    BalasHapus
  5. Setuju banget nih dengan isi blognya.. saya juga berfikiran bahwa suatu perubahan memang beresiko tetapi ingatlah lebih akan beresiko lagi dimana kita tidak melakukan perubahan itu.

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Tadinya nyaris putus asa. setelah baca2 di Blog nya Mbak Intan Niat saya pengen punya rumah jadi tumbuh lagi.
    Terima kasih...

    BalasHapus
  8. inspiratif bgt,terima kasih

    BalasHapus
  9. Saya akan coba saran sarana anda, semoga cepat berhasil

    BalasHapus
  10. Ada niat kuat cuma terkendala ijin ortu,nekat ngak ya?

    BalasHapus
  11. tulisan yang udah 5 tahun, tapi ketika iseng2 googling "beli rumah harus nekat" dan ketemu blog ini. sejujurnya saya sedang deg2an karena baru deal dengan penjual utk rumah impian kami. deg2an kyk bayangin ntar bayar cicilannya :D
    selama ini saya dan suami ngekost dengan biaya 2,8jt per bulan. rumah impian kami itu kalo diitung cicilannya sekitar 5,5jt per bulan. lumayan harus bayar lebih 3jt lagi utk cicilan rumah. Belum lagi ngisi furniturenya :D
    cuma baca blog ini jd semakin yakin. selama masi sanggup, harus nekat! (kita sama2 karyawan dengan gaji tetap tiap bulan)

    saya setuju dengan kalimat:
    "kita akan lebih gampang membeli barang yang harganya beberapa juta rupiah, apalagi 'cuma' beberapa ratus ribu rupiah. Setelah kita terbiasa bermain dengan uang ratusan juta, uang beberapa ratus ribu atau beberapa puluh juta jadi terasa lebih mudah diatasi" yesss!!!

    BalasHapus
  12. Assalamualaikum... Bismillahirrahamaninrahim... senang sekali saya bisa menulis
    dan berbagi kepada teman2 melalui tempat ini,
    sebelumnya dulu saya adalah seorang pengusaha dibidang property rumah tangga
    dan mencapai kesuksesan yang luar biasa, mobil rumah dan fasilitas lain sudah saya miliki,
    namun namanya cobaan saya sangat percaya kepada semua orang,
    hingga suaatu saat saya ditipu dengan teman saya sendiri dan membawa semua yang saya punya,
    akhirnya saya menanggung hutang ke pelanggan-pelanggan saya totalnya 470 juta dan di bank totalnya 600 juta ,
    saya sudah stress dan hampir bunuh diri anak saya 3 orang masih sekolah di smp / sma dan juga anak sememtarah kuliah,tapi suami saya pergi entah kemana dan meninggalkan saya dan anaka-naknya ditengah tagihan hutang yang menumpuk,
    demi makan sehari hari saya terpaksa jual nasi bungkus keliling dan kue,
    ditengah himpitan ekonomi seperti ini saya bertemu dengan seorang teman
    dan bercerita kepadanya, alhamdulilah beliau memberikan saran kepada saya.
    dulu katanya dia juga seperti saya setelah bergabung dengan Mbah Saroh hidupnya kembali sukses,
    awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama satu minggu saya berpikir
    dan melihat langsung hasilnya, `
    saya akhirnya bergabung dangan mengunjungi website di www.pesugihanputihuanggaib.xtgem.com semua petunjuk mbah saroh saya ikuti dan hanya 2 hari astagfirullahallazim,
    alhamdulilah demi allah dan anak saya,
    akhirnya uang gaib 5m yang saya pesan benar benar ada di tangan saya,
    semua utang saya lunas dan sisanya buat modal usaha,
    kini saya kembali sukses terimaksih Mbah Saroh saya tidak akan melupakan jasa mbah. yakin dan percaya insya allah,
    saya sudah buktikan demi allah silakan kunjungi website di www.pesugihanputihuanggaib.xtgem.com atau KLIK DISINI anda juga dapat menghubungi beliau melalui telepon, sms atau whatsApp: 0853 9774 5894



    BalasHapus