Kemaren sore, ada teman main ke toko saya dan terheran-heran ngeliat barang dagangan saya yang memang lumayan banyak.. "Kamu serius banget ya jualannya. Pasti modalnya gede."
Saya cuma nyengir aja.
Banyak orang berpikir untuk buka usaha pasti butuh modal uang dalam jumlah besar. Tapi kalau buat saya, uang bukan segala-galanya, cuma salah satu faktor yang dibutuhkan untuk membuka usaha. Orang bisa saja punya banyak sekali uang tapi belum tentu kepikiran, bisa atau berani buka usaha. Sebaliknya orang yang cuma punya uang pas-pasan atau bahkan nggak punya sama sekali, justru mungkin bisa bikin usaha dengan modal lain; kreatif, punya kemampuan, jeli melihat peluang, berani mengambil resiko, dan punya hubungan baik dengan banyak orang.
Awal bikin majalah, bisa dibilang saya sama sekali nggak punya modal uang. Saya cuma punya ide, sedikit-sedikit tau cara menjalankan usaha majalah, yakin kalau saya mampu, dan berani mencoba. Saya menceritakan ide saya ke bekas bos saya, dia percaya dan tertarik untuk memodali tapi sama sekali nggak campur tangan dalam menjalankan usaha. Akhirnya, sepeser pun saya nggak keluar uang. Waktu usaha berjalan dan uang berputar, saya memakai hasil keuntungan usaha itu untuk membuat majalah baru, lagi, lagi dan lagi sampai akhirnya punya 4 majalah. Sebagian uang saya investasikan dalam bentuk rumah karena saya 'penggemar berat' rumah dan yakin banget menabung dalam bentuk rumah nggak ada rugi-ruginya sama sekali (harga naik terus, bisa dijadikan tempat tinggal/tempat usaha, dan kalau lagi butuh uang bisa dijadikan agunan untuk pinjam uang ke bank).
Selama menjalankan usaha penerbitan dan distribusi majalah, saya berteman dengan banyak orang (kebanyakan musisi, distributor alat musik, pemilik toko alat musik, pemilik pabrik alat musik, atau kerja di tempat yang berhubungan dengan alat musik). Awalnya kami kenal memang karena pekerjaan, tapi di luar itu saya berusaha tetap menjaga hubungan baik. Makan siang bareng, saling mengunjungi, ledek2an di facebook, berbagi cerita yang saling memberi inspirasi, atau membantu sebisa mungkin kalau mereka butuh bantuan. Malah ada teman yang kenal gara-gara ia saya tawari pasang iklan di majalah tapi nggak pernah mau. Biarpun nggak ada hubungan kerja sama, tapi secara pribadi saya tetap berteman baik sama orang tersebut. Saya waktu itu nggak berpikir macam-macam, cuma senang punya banyak teman. Ternyata teman-teman itulah yang kemudian membuka jalan saya untuk bikin usaha baru.
Merekalah yang mendorong saya membuka toko alat musik. Dengan suka rela mereka mengirimkan barang-barang untuk didisplay di toko saya tanpa jaminan apa-apa selain kepercayaan antar teman. Saya diberi kemudahan dalam hal pembayaran dan diajari banyak hal tentang seluk beluk berjualan alat musik. Bukan itu saja, mereka juga membantu saya mengenali pasar dan produk-produk yang saya jual; mana barang yang laku dan banyak dicari orang, mana barang yang kurang laku supaya uang saya bisa terus berputar, nggak mandek di barang yang nggak laku-laku..
Untuk usaha toko ini, akhirnya saya memang harus modal uang, tapi nggak banyak banget karena terbantu banyak hal. Tempat usaha sementara saya pakai salah satu rumah saya yang kosong (jadi nggak perlu bayar sewa ruko), barang-barang dagangan sebagian titipan teman, promosinya pasang iklan di majalah musik yang saya punya (di majalah komunitas Bintaro Jaya juga sih, tapi ambil paket yang murah2), teman-teman musisi bantu promosi dari mulut ke mulut, dan sisanya saya kerja keras lagi dari awal. Mulai dari belanja barang, ngangkat2 barang dari mobil ke toko, nyusun display, jaga toko, ngelap2in barang dagangan semua saya lakukan berdua suami. Belom mampu menggaji karyawan sih.. :D (Saya memang selalu memisahkan uang di usaha yang satu dengan yang lain. Jadi, biarpun majalah punya cukup banyak uang, saya nggak mau mengutak-atik untuk memodali usaha toko musik ini)
Saya sama sekali nggak bermaksud pamer atau menyombongkan diri. Saya cuma ingin berbagi pengalaman kalau untuk bikin usaha sendiri nggak selalu harus modal uang dalam jumlah besar. Uang memang penting, tapi banyak faktor lain yang jauh lebih penting dalam menentukan keberhasilan suatu usaha.
misi....saya baru berangan2 ingin membuat majalah,begitu search google ketemu ini,jd saya ingin nanya apa aja yg dibutuhkan untuk buat majalah?saya masih benar2 awam,dan apa harus memiliki skill khusus dalam membuat majalah,thx
BalasHapus